Pelajar kita emang udah pada kacau. Yang nggak-nggak aja yang dikerjain. Inovasi dan kreatifitas nggak diarahkan untuk hal-hal yang bermanfaat Pdan berpahala, eh malah untuk kemaksiatan. Di Situbondo, ada sekelompok anak SMA dan SMK yang bikin arisan yang nggak lazim.
Kalau arisan biasanya dipake buat beli gadget atau buat makan-makan dan piknik ke tempat-tempat yang asyik, mereka malah bikin arisan untuk pesta seks dengan booking PSK. Kacau banget kan. Arisan PSK yang diadakan seminggu sekali ini terungkap ketika seorang pelacur berinisial YL diperiksa oleh Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Situbondo.
YL mengatakan bahwa dia sering kali dibooking oleh sekelompok pelajar SMA dari hasil uang arisan. Gilanya lagi, para pelajar SMA ini sering kali masih memakai seragam sekolahnya ketika datang ke kawasan prostitusi di Situbondo. Disebut-sebut ada 6 orang pelajar yang pernah datang membooking YL. Karena merebaknya berita ini, Situbondo geger! Dinas Pendidikan Situbondo sampai memanggil seluruh kepala sekolah SMA dan SMK sesitubondo untuk membahas masalah ini. Sekretaris dinas pendidikan situbondo mengatakan bahwa kasus ini telah mencoreng dunia pendidikan di situbondo. Haduh!
Makin geleng-geleng kepala aja kalo ngeliat semua ini. Jelas banget bahwa peristiwa ini semakin menguatkan bahwa sistem pendidikan kita gagal mencetak para siswa yang soleh dan bermental pejuang. Yang ada malah para siswa yang otaknya mesum dan nggak bisa mengontrol dirinya lagi. Yang mereka kedepankan hanya hawa nafsu. Kacau banget dah! Inilah produk dari penerapan sistem pendidikan yang kapitalistik dan hedonistik. Langka banget siswa-siswi yang soleh dan mau taat sama aturan Allah, berakhlak mulia dan santun.
Para pelajar di sistem pendidikan kapitalis itu biasanya kalo nggak bringas ya mesum. Yuk terus menyerukan penerapan syariat Islam dalam naungan Khilafah Islamiyah. Biar fenomena remaja muslim bukan arisan PSK, tapi arisan jihad. Pemenangnya duluan menyambut sahid di medan laga. Allahu akbar! [Isa